Jumat, 17 Agustus 2012

Grand Baliem Valley - Wamena


Lembah Baliem merupakan lembah di pegunungan Jayawijaya. Lembah Baliem berada di ketinggian 1600 meter dari permukaan laut yang dikelilingi pegunungan dengan pemandangannya yang indah dan masih alami. Suhu bisa mencapai 10-15 derajat celcius pada waktu malam.
Lembah ini dikenal juga sebagai grand baliem valley merupakan tempat tinggal suku Dani yang terletak di Desa Wosilimo, 27 km dari Wamena, Papua. Selain Suku Dani beberapa suku lainnya hidup bertetangga di lembah ini yakni Suku Yali dan Suku Lani.
Lembah adalah sekitar 80 km panjang sebesar 20 km dengan lebar dan terletak di ketinggian sekitar 1,600-1,700 m, dengan populasi sekitar 100.000 jiwa.
Penemuan Lembah Baliem dan kehadiran tak terduga dari populasi yang besar pertaniannya ditemukan oleh ekspedisi ketiga zoologi Richard Archbold untuk New Guinea pada tahun 1938. Pada tanggal 21 Juni sebuah selatan penerbangan udara Reconnaissance dari Hollandia (sekarang Jayapura) menemukan apa ekspedisi disebut 'Grand Valley'. Secara bertahap kemudian lembah sejak itu telah dibuka terbatas untuk pariwisata yaitu dengan adanya Festival Lembah Baliem.

Festival Lembah Baliem awalnya merupakan acara perang antarsuku Dani, Lani, dan Suku Yali sebagai lambang kesuburan dan kesejahteraan. Sebuah festival yang menjadi ajang adu kekuatan antarsuku dan telah berlangsung turun temurun namun tentunya aman untuk Anda nikmati.
Festival Lembah Baliem berlangsung selama tiga hari dan diselenggarakan setiap bulan Agustus bertepatan dengan bulan perayaan kemerdekaan Republik Indonesia. Awalnya pertama kali digelar tahun 1989. Yang istimewa bahwa festival ini dimulai dengan skenario pemicu perang.

Untuk mencapai lembah yang eksotik ini Anda harus mencapai Jayapura terlebih dahulu. Dan untuk mencapai Wamena, ada banyak sekali pilihan penerbangan, seperti Trigana, MAF, AMA, Yajasi, Manunggal Air, atau pesawat Hercules.
Tapi jangan kaget bila di Wamena harga barang masih begitu tinggi, Untuk makan di warung kelas warteg, Anda bisa menghabiskan sekitar Rp 25.000 atau sekitar dua kali lebih mahal daripada Jakarta. Semua harga di Wamena lebih tinggi daripada di tempat lain karena semua barang datang melalui udara. Wamena belum punya hubungan darat dengan tempat lain, termasuk ibu kota Papua, Jayapura.

With Suku Dani (grand baliem valley)
With Suku Dani (grand baliem valley)

Rabu, 14 September 2011

Taman Nasional Wasur Merauke - PAPUA


   MERAUKE - Kota Merauke di Papua menyimpan keindahan alam yang luar biasa. Salah satunya adalah Taman Nasional Wasur, terkenal sebagai "Serengeti of Papua". Serengeti adalah Taman Nasional yang terletak di Tanzania.  Nama "Wasur" sendiri berasal dari bahasa Marind yaitu "Waisol" yang berarti taman.
   Taman Nasional ini berjarak sekitar 85 kilometer dari Kota Merauke, Papua. Jika kita ingin melihat satwa  dan fauna asli pulau Papua ini, kita dapat nikmati di Taman Nasional Wasur. Berbagai habitat satwa seperti Kanguru pohon, Kesturi raja, Cendrawasih dan buaya dapat kita saksikan, di alam dari Taman Nasional Wasur. Sangat menarik dan sensasi melihat binatang yang unik dan hanya ada di pulau Papua ini. Selama ini kita menyangka bahwa Kanguru hanya ada di Australia tetapi di pulau Papua ini, kita dapat saksikan secara langsung dengan mata kita.
 
Hutan tropis dan lahan basah yang mendominasi area taman nasional ini merupakan tempat yang produktif bagi beberapa jenis satwa seperti burung migrasi, serta jenis binatang laut seperti kepiting, udang dan ikan. Untuk menuju ke lokasi Taman Nasional Wasur kita dapat menggunakan angkutan mobil dari Merauke dengan waktu perjalanan dua jam melalui jalan trans Papua.









Rumah Semut (MUSAMUS), ada kisah kerja keras di balik membuat rumah.

Rumah semut adalah pemandangan khas nan unik dari Merauke- Papua. Bentuknya berupa gundukan tanah menjulang tinggi hingga dua meter. Tapi tahukah Anda, ada kisah penting yang menjadi pelajaran berharga di balik rumah semut.

Meski terletak di ujung timur Indonesia, Merauke memiliki keunikan yang tidak ditemukan di tempat lain. Keunikan yang ada di sana adalah rumah semut. Selain di Taman Nasional Wasur, Anda dapat melihatnya di Distrik Sota yang berjarak 2 jam dari Kota Merauke.

Distrik Sota adalah kawasan perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini. Tepat di garis perbatasannya, ada taman cantik dengan penuh warna merah putih. Di sini juga terdapat banyak rumah semut. Anda bisa melihat dan berfoto dari dekat !

Sebenarnya yang buat rayap, tapi orang Merauke menyebutnya semut. Maka dari itu dikenal dengan sebutan rumah semut, atau bahasa daerah setempat disebut Musamus,

Para rayap membutuhkan waktu sekitar 1-2 tahun untuk membangun rumah semut tersebut. Dengan rerumputan gersang di sekitarnya, rumah semut terlihat sebagai pemandangan unik. Rumah semut ini hanya bisa Anda lihat di Merauke.

Rumah semut ini ukurannya dapat mencapai dua kali tinggi orang dewasa. Rumah ini terbuat dari tanah, rumput kering, dan air liur rayap sebagai perekatnya. Jika dilihat dari dekat, dinding-dinding bangunannya terdapat lubang-lubang kecil sebagai ventilasi










Minggu, 15 Mei 2011

Mamberamo Land - PAPUA

    Kabupaten Mamberamo Raya adalah salah satu kabupaten di provinsi papua, Indonesi. Ibukota kabupaten ini terletak di Burmeso. Kabupaten ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Sarmi dan Kabupaten Waropen, berdasarkan UU No.19 Tahun 2007 yang disahkan pada tanggal 15 Maret 2007


       Kabupaten Mamberamo Raya secara geografis terletak antara 137° 46 - 140° 19 Bujur Timur (BT) dan 01° 28 - 3° 50 Lintang Selatan (LS). Kabupaten ini mempunyai luas wilayah sebesar 31.136,85 Km2. Keberadaan wilayah administratif Kabupaten Mamberamo Raya dikukuhkan berdasarkan UU No. 19 tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Mamberamo Raya di Provinsi Papua pada tanggal 15 Maret 2007

Kondisi topografi di kabupaten ini bervariasi mulai dari dataran, perbukitan, hingga pegunungan dan memiliki elevasi antara 0 m hingga lebih dari 2.000 m di atas permukaan laut (dpl). Topografi dataran terletak di utara dan selatan kabupaten ini yang dipisahkan oleh Pegunungan Foja dan Rouffaer. Dataran utara merupakan dataran rendah yang terletak antara garis pantai dan pegunungan tersebut yang membentang di bagian tengah kabupaten dengan pola memanjang timur barat dan mempunyai puncak tertinggi 2.164 m dpl. Dataran selatan terletak di suatu cekungan antar pegunungan, yaitu antara Pegunungan Foya dan Pegunungan Nassau hingga Pegunungan Jayawijaya.

    Pegunungan yang terakhir ini merupakan pegunungan tengah dari Pulau Papua yang mempunyai ketinggian sekitar 5.000 m dan tertutup oleh es abadi. Dataran selatan seperti tersebut di atas sering disebut sebagai Dataran Lakustrin (Lake Plain) yang terletak di jantung DAS Mamberamo dan dialiri oleh sungai-sungai besar, seperti Sungai Tariku (Sungai Rouffaer) yang mengalir dari barat ke timur dan Sungai Taritatu (Sungai Idenburg) yang mengalir dari timur ke barat. Kedua sungai tersebut kemudian bergabung menjadi satu dan menjadi Sungai Memberamo yang mengalir ke arah utara membelah Pegunungan Foja-Rouffaer.


Jenis Pesawat menuju Kab.Mamberamo